Pengumuman dari Redaksi

Sehubungan dengan satu dan lain hal, maka untuk sementara info pariwisata kabupaten jepara kami cukupkan hingga sedemikian dahulu, sambil menunggu selesainya penyempurnaan www.gojepara.com

17 November 2008

Benteng Portugis



Salah satu obyek wisata andalan di Jepara adalah Benteng Portugis yang terletak di Desa Banyumanis Kecamatan Keling atau 45 km di sebelah utara Kota Jepara, dan untuk mencapainya tersedia sarana jalan aspal dan transportasi regular.
Dilihat dari sisi geografis benteng ini nampak sangat strategis untuk kepentingan militer khususnya zaman dahulu yang kemampuan tembakan meriamnya terbatas 2 s/d 3 km saja. Benteng ini dibangun di ats sebuah bukit batu di pinggir laut dan persis di depannya terhampar Pulau mondoliko, sehingga praktis selat yang ada di depan benteng ini berada di bawah control Meriam Benteng sehingga akan berpengaruh pada pelayaran kapal dari Jepara ke Indonesia bagian timur atau sebaliknya.
Pada tahun 1619, kota Jayakarta / Sunda Kelapa dimasuki VOC Belanda, dan saat ini Sunda Kelapa yang diubah namanya menjadi Batavia dianggap sebagai awal tumbuhnya penjajahan oleh Imperialis Belanda di Indonesia. Sultan Agung Raja Mataram sudah merasakan adanya bahaya yang mengancam dari situasi jatuh nya kota Jayakarta ke tangan Belanda. Untuk itu Sultan Agung mempersiapkan angkatan perangnya guna mengusir penjajah Belanda.
Tekad Raja Mataram ini dilaksanakan berturut-turut pada tahun 1628 dan tahun 1629 yang berakhir dengan kekalahan di pihak Mataram.

Kejadian ini membuat Sultan Agung berpikir bahwa VOC Belanda hanya bisa dikalahkan lewat serangan darat dan laut secara bersamaan, padahal Mataram tidak memiliki armada laut yang kuat, sehingga perlu adanya bantuan dari pihak ketiga yang juga berseteru dengan VOC yaitu Bangsa Portugis

05 Juli 2008

PAKET WISATA KARIMUNJAWA
PAKET WISATA 3 HARI (2 MALAM) VIA SEMARANG :

Harga
AC Rp. 780.000 /orang
Non AC Rp. 660.000/ orang (Minimal 8 orang)
Berangkat : Sabtu, Kapal Cepat, Semarang(Pelabuhan Tanjung Mas)
Pulang : Senin, Kapal Fery, Jepara(Pelabuhan Kartini)

Fasilitas
Tiket Kapal, PP AC
Kamar AC/ Non AC (Penginapan Standar seperti Wisma Apung dan Wisma Wisata Jepara) 1 kamar 2 orang
Makan 6x
Antar jemput ke penginapan
wisata laut 2x (4 pulau) meliputi : P. Cemara, Tj. Gelam, P. Menjangan Kecil, P. Menjangan Besar.
Kapal kaca
Banana Boat
Guide & SAR

PAKET WISATA 3 HARI (2 MALAM) VIA JEPARA :

Harga
AC Rp. 660.000 /orang
Non AC Rp. 540.000/ orang (Minimal 6 orang)
Berangkat : Sabtu, Kapal Fery, Jepara (Pelabuhan Kartini)
Pulang : Senin, Kapal Fery, Jepara (Pelabuhan Kartini)

Fasilitas
Tiket Kapal Fery, PP AC
Kamar AC/ Non AC (Penginapan Standar seperti Wisma Apung dan Wisma Wisata Jepara):
1 kamar untuk 2 orang
Makan 6x
Antar jemput ke penginapan
Wisata laut 2x (4 pulau):P. Cemara,Tj. Gelam,P. Menjangan Kecil
Kapal kaca
Banana BoatGuide & SAR

PAKET WISATA 2 HARI (1 MALAM) VIA JEPARA :

Harga
AC Rp. 730.000 /orang
Non AC Rp. 610.000/ orang (Minimal 8 orang)
Berangkat : Sabtu, Kapal Cepat, Semarang(Pelabuhan Tanjung Mas)
Pulang : Minggu, Kapal Cepat, Semarang (Pelabuhan Tanjung Mas)

Fasilitas:
Tiket, PP AC
Kamar AC/ Non AC (Penginapan Standar seperti Wisma Apung dan Wisma Wisata Jepara):
1 kamar 2 orang
Makan 4x
Antar jemput ke penginapan
Wisata laut 2x (4 pulau)
P. Cemara,
Tj. Gelam,
P. Menjangan Kecil
Kapal kaca
Banana Boat
Guide & SAR

Keterangan :
- Harga tidak mengikat, sewaktu- waktu dapat berubah.
- Discount khusus untuk rombongan lebih dari 10 orang.
- Program wisata dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung kondisi cuaca.
- Menyediakan sewa mobil.
- Bagi yang menginginkan penginapan yang sesuai dengan keinginan harap konfirmasi terlebih dahulu.

26 Juni 2008

Action For Green FRSB-2008

                      LION. [320x200] 

Ide Dasar

Pengembangan wisata seni dan budaya di jepara pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

Pemrakarsa

Restaurant Flamingo joe,s Jln. Dr Soetomo no 9 Jepara

Phone: 0291-3315596

Tujuan Kegiatan

Mempromosikan seni dan budaya jepara di tingkat nasional maupun international dengan agenda kegiatan yang terencana dan berkesinambungan.

Bentuk Acara

· Konten Acara berupa : Pameran Lukisan, Patung, Sastra dan Musik

· Seni Instalasi

· Ritual pemotongan tumpeng

· Penyerahan beberapa bibit kepada pengunjung

Konsep Pelaksanaan :

Tanggal 28 Juni 2008

- Display dan setting lokasi

-Launching Acara, ditandai dengan ritual pemotongan tumpeng dibarengi dengan graffiti action serta penyerahan beberapa bibit tanaman kepada pengunjung sebagai symbol Action For Green. Kemudian musik ritmis mengiringi pembacaan beberapa puisi dilanjutkan musik akustik Radang Hati.

- Diskusi apresiasi

Tanggal 29 Juni 2008

- Kampanye Action For Green

- Pertunjukan Musik dan sastra

- Diskusi Apresiasi

Tanggal 30 Juni 2008

- Bersih – bersih jalan

- Kotak saran

- Pertunjukan Musik dan Sastra

- Diskusi Apresiasi, Konferensi pers dan penyerahan souvenir kepada pengunjung yang memberikan saran terbaik selama event berlangsung.

 

JADUAL ACARA ACTION FOR GREEN FRSB – 2008


01. Kamis, 26 Juni 2008
Pukul 10.00              : Setting lokasi dan display
Pukul 19.00-22.00    : Launching FRSB, Grafiti Action, Gelar sastra, Musik
Pukul 22.00-23.00      : Diskusi Apresiasi

02. Jumat, 27 Juni 2008
Pukul 19.00-22.00      : Gelar sastra, Musik
Pukul 22.00-23.00      : Diskusi Apresiasi 

03. Sabtu, 28 Juni 2008
Pukul 19.00-22.00      : Gelar sastra, Musik
Pukul 22.00-23.00      : Diskusi Apresiasi

04. Minggu, 29 Juni 2008
Pukul 09.00              : Buka Kotak saran
Pukul 10.00-12.00     : Diskusi Apresiasi dengan pengunjung, Pemberian Souvenir, Pers Konference.

28 Mei 2008

WISATA ILMU

           CONVAR2 [320x200]

Berlokasi di Jl HOS Cokroaminoto No 10 Jepara. Waktu pelayanan pukul 07.00-17.00 WIB (kecuali hari minggu)

Customer care:(0291) 591227. http://www/jepara.go.id dan email: kdejpr@yahoo.com.

di perpustakaan ini terdapat kurang lebih 25.000 buku (yang terdiri dari buku fiksi, non fiksi dan karya ilmiah)

Fasilitas:

- Taman anak

- Taman baca (di alun-alun jepara dan pantai kartini)

- Perpustakaan keliling (di 36 lokasi pelayanan perpustakaan keliling kab jepara yang tersebar di seluruh kecamatan di jepara yang dua minggu sekali ke tiap-tiap lokasi pelayanan)

- Internet (wi-fi dan hotspot)

- Kantin

- Mushola

- Fotokopi

                                             

21 Mei 2008

Wisata Air "Water Boom Alamoya"

          Water Boom Alamoya merupakan salah satu kolam renang yang berada di Jepara, tepatnya di daerah Bapangan RT.02 RW.01 sekitar 2,5 km dari alun-alun kabupaten Jepara ke arah timur . Kolam renang ini dibuka pada tanggal 1 Maret 2008 dengan jumlah karyawan 12 orang. Water Boom Alamoya dibangun oleh Ir. Dedy Sugianto serta dikelola oleh Anshori dan Anto.

Hari Buka    : Setiap hari
Jam           : 07.30 - 18.00 WIB                                                     ( Kecuali Hari Selasa, Kamis dan Sabtu ) sampai pukul 20.00 WIB
HTM          : Anak-anak         : Rp.   7.000,-
                  Dewasa             : Rp.   9.000,- 
                  Member             : Rp. 50.000,- (10x selama 2 bulan)


Fasilitas     : - Sewa baju       : Rp. 5.000,-
                  - Sewa papan    : Rp. 2.000,-
                  - Sewa ban       : Rp. 3.000,-
                  - Kantin

                                                                     Post By : Indra JTIC

19 Mei 2008

Kepulauan Karimunjawa


Kepulauan Karimunjawa

Kabupaten Jepara terdiri dari 16 kecamatan, salah satu diantaranya adalah Kecamatan Karimunjawa. Salah satu wilayah kecamatan yang terdiri dari 3 desa merupakan gugusan dari 27 buah pulau yang ada dan terhampar luas di laut Jawa dengan jumlah penduduk sekitar 8.600 jiwa.
Kecamatan ini merupakan kawasan alam yang dilindungi karena memiliki sumber daya alam yang khas dan unik baik dalam bentuk flora, fauna, ekosistem merupak kondisi alam yang menjadikan Karimunjawa sebagai cagar laut yang sangat potensial.

1. ASAL NAMA KARIMUNJAWA
Sunan Nyamplungan merupakan tokoh cerita rakyat yang menarik tentang terjadinya nama Kepulauan Karimunjawa. Sunan Nyamplungan yang mempunyai nama asli Amir Hasan adalah putra Sunan Muria. Perkembangan kehidupan Amir Hasan dari kanak-kanak sampai dewasa selelu dimanjakan oleh Nyai Sunan Muria, walaupun perilaku Amir Hasan sehari-hari cenderung nakal. Melihat hal yang tidak menguntungkan terhadap diri Amir Hasan, Sunan Muria selalu menanamkan jiwa kedisiplinan dengan mengajarkan dasar-dasar agama Islam yang kuat, namun Amir Hasan cenderung pada kenakalan dan kemanjaannya sehingga menjadikan Sunan Muria dan Nyai Sunan Muria memutuskan untuk menitipkan Amir Hasan kepada pamannya, yaitu Sunan Kudus dengan harapan asuhan Sunan Kudus dapat diterima dan kelak menjadi orang yang baik dan soleh.
Selama dalam asuhan Sunan Kudus, Amir Hasan sudah mulai menunjukkan perubahan menjadi pemuda yang baik dan sangat taan melaksanakan ajaran/perintah Sunan Kudus. Melihat perkembangan yang demikian, Amir Hasan kemudian dikembalikan kepada Sunan Muria karena Sunan Kudus sudah merasa cukup membimbing dan mengajari berbagai ilmu khususnya mendalami ajaran agama Islam.
Setelah menerima laporan dari Sunan Kudus, Sunan Muria menjadi sangat bahagia karena anaknya mau mematuhi ajaran orang tua, k emudian untuk melatih dan mencobanya diperintahkan oleh Sunan Muria agar Amir Hasan pergi ke salah satu pulau yang kelihatan dari puncak gunung Muria seperti kremun – kremun dengan desertai 2 orang abdi untuk menemani dan diberi bekal 2 biji buah nyamplung untuk ditanam dan berbagai macam barang antara lain : Mustaka Masjid yang saat ini masih ada dalam komplek makam beliau. Perjalanan Amir Hasan yang memakan waktu lama dengan menyebrang laut itupun akhirnya sampai di tempat yang dituju di sebuah pulau , kemudian Amir Hasan menetap disana dan pulau ini kelak bernama KARIMUNJAWA.
Pulau yang terlihat kremun – kremun dan masih merupakan kawasan kepulauan jawa , dipakai sebagai tempat tinggal Amir Hasan, terdapat beberapa pohon nyamplung, maka sampai sekarang masyarakat menyebut Amir Hasan dengan nama “ SUNAN NYAMPLUNGAN “

2. LELE TIDAK PUNYA PATIL
Melihat putranya tidak dirumah maka Nyai Sunana Muria menanyakan kepada Sunan Muria dan diberi jawaban bahwa Amir Hasan disuruh pergi dari rumah menuju kesebuah pulau yang berada disebelah utara Pulau Jawa, maka Nyai Sunan menjadi terkejut dan mohon ijin untuk nyusuk guna memberi bekal dijalan.
Teringat akan makanan kesukaan putranya yaitu pecel lele, maka dibawakan pecel lele oleh Nyai Sunan dengan dengan harapan untuk membarikan kesenangan dalam perjalanan. Namun setelah dipantai ternyata Amir Hasan dan kedua abdinya sudah berlayar dilautan, maka oleh sang ibu pecel lele itu lalu dibuangke laut.
Bungkusan pecel lele tersebut terbawa ombak dan atas kehendak Tuhan mengikuti perjalanan Amir Hasan sampai pula dipulau yang dituju oleh Amir Hasan. Ikan – ikan lele yang berada di Karimunjawa semuanya tidak mempunyai patil, area ini sekarang dikenal dengan nama Legon Lele yaitu di bagian timur dari Pulau karimunjawa.

3. SIPUT BOLONG
Pada waktu Nyai Sunan Muria membewakan pecel lele saat menyusul putranya ke Pantai Jepara, juga dimasakan oleh beliau makanan kesukaan Amir Hasan yang lain, yaitu makanan siput.
Rasa kecewa Nyai Sunan Muria yang tidak berhasil menyusul putranya yang berangkat menuju Karimunjawa dilampiaskan beliau dengan melemparkan pecel lele dan makanan siput tersebut ke laut.
Sama halnya dengan masakan pecel lele maka masakan siput ini pun terdampar di perairan Karimunjawa yaitu di legon lele ini memiliki cirri khas yaitu punggungnya bolong (berlubang) dan terkenal dengan nama “SIPUT BOLONG”.

4. ULAR BUTA
Diriwayatkan pada waktu Amir Hasan yang kemudian dikenal dengan nama Sunan Nyamplungan telah sampai di Karimunjawa, maka beliau memasuki daratan mencari tempat yang sesuai untuk kepentingannya guna memperdalam ajaran agama Islam dan sekaligus mengembangkanya.
Pada suatu ketika beliau sedang berjalan ternyata ada seekor ular yang bertubuh pendek dan berwarna serta sangat berbisa mencoba untuk menggigit beliau namun ternyata tidak mempan. Akibat dari peristiwa itu Sang Sunan menjadi marah dan mengutuk ular tersebut menjadi buta, karena dianggap menggigit sembarang orang.
Sampai sekarang jenis ular ini yang dikenal dengan nama “ULAR EDOR” matanya buta, umumnya tidak mampu untuk bergerak di siang hari.

5. KAYU DEWA DARU
Apabila kita berkunjung ke Makam Sunan Nyamplungan yang terletak di puncak gunung Karimunjawa sebelah utara, maka di pintu gerbang akan kita jumpai dua pohon yang sangat besar dan oleh masyarakat dikenal sebagai “KAYU DEWA”.
Menurut kepercayaan masyarakat yang saat ini masih diyakini, bahwa kayu dewadaru ini masih dikeramatkan dan mempunyai khasiat tersendiri, yaitu barang siapa menyimpan kayu tersebut di rumah, maka yang menyimpan akan terhindar dari ancaman pencuri / orang yang akan bertindak jahat.
Kayu dewadaru ini apabila diletakkan di air, tidak terapung seperti jenis kayu lain akan tetapi kayu tersebut akan tenggelam serta setiap orang tidak berani membawa kayu dewadaru keluar pulau Karimunjawa, karena takut akan bahaya yang akan menimpa di perjalanan.

6. KAYU SETIGI
Di atas telah disebutkan bahwa pada saat itu Karimunjawa masih berupa hutan belantara yang belum pernah dijamah oleh tangan manusia. Disana banyak terdapat berbagai tanaman yang tumbuh dan hewan/ binatang liar yang ganas dan salah satunya adalah jenis ular edor. Konon pernah dikisahkan bahwa ketika Amir Hasan (Sunan Nyamplungan) mengadakan perjalanan di hutan, di tengah-tengah perjalanan beliau digigit seekor ular berbisa, namun ternyata gigitan ular tersebut tidak mampu melemahkan kekuatan Sunan Nyamplungan. Setelah terkena gigitan itu Sang Sunan menjadi marah dan bersabda sambil menunjuk ke arah ular dengan memegang tongkat kayu setigi. Akibat dari sabda Sunan, sang ular menjadi rabun.
Catatan khusus : kayu setigi akan tenggelam ke dasar yang paling bawah bila dimasukkan air dan bisa pula menyerap bisa/racun binatang.

7. KAYU KALIMASADA
Selain kedua jenis kayu tersebut yaitu kayu dewadaru dan kayu setigi, masih ada jenis kayu lain yang sama-sama mempunyai tuah dan legenda kayu ini disebut dengan kayu Kalimasada. Memang pada masa keberadaan Sang Sunan di Karimunjawa banyak kejadian/peristiwa mitos yang sulit dipahami dengan akal dan pikiran layaknya manusia biasa. Ada yang berpendapat bahwa kayu tersebut juga dapat digunakan oleh orang-orang pintar dengan cara memasukan do’a/mantra sesuai dengan keinginan masing – masing.

POTENSI KHUSUS KARIMUNJAWA
Taman Nasional Laut Karimunjawa termasuk wilayah Kabupaten Jepara, yang terdiri dari 1 kecamatan, 3 desa dan 27 pulau (5 pulau berpenghuni, 22 pulau kosong) terdiri dari beberapa suku, adapun jarak Jepara Karimunjawa adalah 48 mil laut.

DAYA TARIK KHUSUS BAGI WISATAWAN
Taman Nasional Laut Karimunjawa mwmang memiliki daya tarik tersendiri dan sangat cocok untuk “Wisata Bahari”. Berbagai daya tarik yang unik bisa kita temukan antara lain :

  • Panorama laut yang indah bagai telaga warna dengan gugusan kepulauan yang tersebar sejauh mata memandang. Disertai jernihnya air laut yang belum tercemar (terkena polusi).
  • Hamparan pasir putih yang membentang di kawasan pantai maupun di seluruh pulau-pulau.
  • Dapat melakukan kegiatan petualangan seperti: hiking, snorkeling, diving, fishing, dayung dan sebagainya.
  • Menikmati keindahan biota laut dengan aneka ragam ikan hias dan bermacam karang laut yang menarik.
  • Masih terdapat jenis satwa langka seperti menjangan, trenggiling, landak, ular edor, bhurung garuda, dan ikan lele tanpa patil,dsb.
  • Gunung dengan penghijauannya hutan tertutup yang masih perawan.
  • Dapat menyaksikan ikan hiu, kerapu, lemuna, teripang di karamba, silakan bawa makanan (ikan kecil) untuk dihadiahkan kepada ikan-ikan tersebut.
  • Bila perjalanan memakai kapal laut, dapat menyaksikan iringan ikan lumba-lumba di sebelah menyebelah kapal.
Terumbu karang Karimunjawa (Wisata Jepara) Terumbu karang Karimunjawa (Wisata Jepara)
Taman Laut Karimunjawa

Red : Disparta Jepara

SEDEKAH BUMI (JEMBUL)

Ada suatu tradisi di masyarakat sekitar wilayah kecamatan Keling Kabupaten Jepara, sebagai ungkapan rasa syukur dengan mengadakan sedekah bumi pada setiap tahun sekali. Adapun yang terkenal salah satunya adalah di desa Tulakan yang lebih dikenal dengan nama JEMBUL TULAKAN. Upacara Jembul Desa Tulakan ini diadakan berdasarkan pada kepercayaan masyarakat desa Tulakan terhadap sumpah Ratu Kalinyamat yang antara lain berbunya : Ora pisan-pisan ingsun jengkar soko topo ingsun yen ingsun durung bisa nganggo keset jembule Aryo Penangsang.

Jembul merupakan usungan yang dibuat dari bambu disisir (diirat), ada dua macam jembul yaitu Jembul lanang (laki-laki) dan Jembul Perempuan (wadon). Jembul laki-laki ini merupakan usungan yang dibuat dari bambu yang disisir kecil-kecil sehingga bambu tersebut merupakan kepala rambut, didalamnya berisi juadah (Gemblong, jenang, dan lain-lainya), sedangkan jembul wanita (Wadon) tersebut terbuat dari bambu pula dan menyerupai usungan, namun jembul ini tidak berhiaskan, didalamnya berisi ambengan dengan lauk pauknya.Upacara resikan atau upacara pembersihan tempat jalanya upacara jembul Desa tulakan, yamg dilakukan warga masyarakat Desa Tulakan secara beramai-ramai inisebagai lambang dalam rangka mengusir segala macam bentuk kejahatan lainya, seperti mala petaka serta penyakit agar jangan sampai menimpa masyarakat Desa Tulakan. Oleh sebab itu upacara resikan ini dilaksanakan secara beramai-ramai oleh warga desa tulakan pada hari senin pahing bulan safar.

14 Mei 2008

Sejarah dan Legenda Masjid Mantingan

Gapura masuk kompleks Makan Mantingan (Wisata Jepara) Gapura masuk kompleks Makan Mantingan

GAMBARAN UMUM
Masjid dan Makam Mantingan terletak 5 km arah selatan dari pusat kota Jepara di desa Mantingan kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara, sebuah yang menyimpan Peninggalan Kuno Islam dan menjadi salah satu asset wisata sejarah di Jepara, dimana di sana berdiri megah sebuah masjid yang dibangun oleh seorang Islamik yaitu PANGERAN HADIRI suami Ratu Kalinyamat yang dijadikan sebagai pusat aktivitas penyebaran agama islam di pesisir utara pulau Jawa dan merupakan masjid kedua setelah masjid Agung Demak. Gerbang Masuk area Masjid Mantingan (Wisata Jepara)Perlu diketahui juga bahwa di desa Mantingan mayoritas penduduknya adalah pemeluk agama Islam dengan mata penghasilan dari usaha ukir-ukiran. Disamping itu lokasi Masjid dan Makam Mantingan berdiri dalam satu komplek yang mudah dijangkau dengan kendaraan roda empat dari berbagai jurusan dengan fasilitas sarana jalan aspal. Hal lain yang tidak kalah penting usaha Pemda Kabupaten Jepara dengan instansi terkait bekerja sama dengan pengusaha angkutan sudah berupaya memberikan kemudahan transportasi menuju lokasi Obyek Wisata Sejarah ini dengan sarana angkutan jurusan Terminal Jepara – Mantingan yang hanya ditempuh beberapa menit saja.

SEJARAH DAN LEGENDA
Masjid Mantingan (Wisata Jepara)Diatas telah disebutkan bahwa Masjid Mantingan merupakan masjid kedua setelah masjid agung Demak, yang dibangun pada tahun 1481 Saka atau tahun 1559 Masehi berdasarkan petunjuk dari condo sengkolo yang terukir pada sebuah mihrab Masjid Mantingan berbunyi “RUPO BRAHMANA WANASARI” oleh R. Muhayat Syeh Sultan Aceh yang bernama R. Toyib. Pada awalnya R. Toyib yang dilahirkan di Aceh ini menimba ilmu ketanah suci dan negeri Cina (Campa) untuk dakwah Islamiyah, dan karena kemampuan dan kepandaiannya pindah ke tanah Jawa (Jepara) R. Toyib kawin dengan Ratu Kalinyamat (Retno Kencono) putri Sultan Trenggono Sultan kerajaan Demak, yang akhirnya beliau mendapak gelar “SULTAN HADIRI” dan sekaligus dinobatkan sebagai Adipati Jepara (Penguasa Jepara) sampai wafat dan dimakamkan di Mantingan Jepara.
Gerbang masuk Makam Mantingan (Wisata Jepara)Dimakam inilah Pangeran Hadiri (Sunan Mantingan), Ratu Kalinyamat, Patih Sungging Badarduwung seorang patih keturunan cina yang menjadi kerabat beliau Sultan Hadiri bernama CIE GWI GWAN dan sahabat lainnya disemayankan.
Makam yang selalu ramai dikunjungi pada saat “KHOOL” untuk memperingati wafatnya Sunan Mantingan berikut upacara “ GANTI LUWUR “ (Ganti Kelambu) ini diselenggarakan setiap satu tahun sekali pada tanggal 17 Robiul Awal sehari sebelum peringatan Hari Jadi Jepara. Makam Mantingan sampai sekarang masih dianggap sakral dan mempunyai tuah bagi masyarakat Jepara dan sekitarnya. Pohon pace yang tumbuh disekitar makam, konon bagi Ibu-ibu yang sudah sekian tahun menikah belum di karunia putra diharapkan sering berziarah ke Makam Mantingan dan mengambil buah pace yang jatuh untuk dibuat rujak kemudian dimakan bersama suami istri, maka permohonannya insyaAllah akan terkabulkan.
Makam Sunan Mantingan (Wisata Jepara)Tuah lain yang ada dalam cungkup makam mantingan adalah “AIR MANTINGAN atau AIR KERAMAT” yang menurut kisahnya ampuh untuk menguji kejujuran seseorang dan membuktikan hal mana yang benar dan yang salah, biasanya bagi masyarakat Jepara dan sekitarnya air keramat ini digunakan bila sedang menghadapi suatu sengketa, dengan cara air keramat ini diberi mantra dan doa lalu di minum. Namun karena beragamnya kepercayaan masyarakat, maka silahkan bagi yang percaya dan tidak memaksa untuk yang lain.

CINDERAMATA KHAS MANTINGAN

Red : Indra JTIC

13 Mei 2008

Kesenian Daerah di Jepara

Ki Wibowo Asmoro Salah satu dalang di Jepara

WAYANG KULIT

Pagelaran Rutin diselenggarakan 5 kali dalam setahun saat sabtu legi pukul 20.00 WIB di halaman Shopping Center Jepara(SCJ). Dimana setiap kali pementasannya dibawakan oleh 2 dalang, 5 sinden dan sekitar 20 orang pangrawit, yang terkadang diselingi oleh campur sari. Setelah pementasan, diadakan sarasehan dan ajang ekspresi sesama dalang.

Menurut Bapak Drs.Suliyono,MM selaku Ketua Komda tingkat II
Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI).
Contact Person: Bapak Muthohar (0291) 595980


EMPRAK

Emprak merupakan sendratari yang diiringi dengan musik slawatan yang berceritera tentang kisah kelahiran Kanjeng Nabi Muhammad S.A.W. Emprak boleh dibilang merupakan suatu peragaan dari isi ceritera yang ada dalam Kitab Barzanji.
Fungsi kesenian Emprak ini hanyalah sebagai hiburan atau tontonan biasa. Kesenian ini lahir pada sekitar tahun 1927 di desa Pleret/Mejing, Gamping, Sleman.
Penciptanya adalah Kyai Derpo, beliau adalah putra dan seorang abdi dalem kraton yang bernama Dipowedono.
Jumlah pemain kesenian ini berkisar 30 orang yang terdiri dari 20 orang penari dan 10 orang pemain alat musik atau pengiring.
Pada mulanya penari Emprak terdiri dari laki-laki semua, tetapi pada tahun 1950 mulai ada penari wanita.
Mereka berusia antara 15 tahun sampai dengan 35 tahun.
Kostum yang dipakai para pemain Emprak bersifat realistis dan berorientasi ke Arab, sedangkan rias mukanya ada yang realistis, ada juga yang tidak realistis.
Kostum pemain terdiri dari serban, kupluk (peci) yang berwarna merah atau hitam, sampur, kain, kemeja panjang, blangkon, jubah dan lain-lainnya.
Warna kostum dan rias muka para pemain memiliki arti simbolis sebagai berikut:
(1) warna merah pada rias muka dan kostum untuk watak angkara murka;
(2) warna putih pada rias muka dan kostum untuk watak suci;
(3) warna hitam untuk watak jujur,
(4) warna lorek menggambarkan watak yang meliputi ketiga watak sebelumnya yaitu, angkara murka, suci dan jujur.
Pertunjukan emprak ini berpedoman kepada Kitab Barzanji.
Isi ceriteranya juga diambil dari Kitab tersebut.
Pentas yang dipergunakan berupa arena, yang biasanya adalah pendopo rumah-rumah penduduk atau pendopo balai desa/kalurahan.
Disain lantai melingkar tetapi pada saat tertentu juga menggunakan garis lurus.
Alat musik yang dipakai adalah terbang yang berjumlah 6 buah, dan alat musik yang dipakai pada Slawatan Maulud, yang terdiri dari kendang (dodog dan beb), kenting, kempul, ketuk dan gong.
Kadang-kadang masih ditambah lagi dengan kentongan.
Pertunjukan biasanya diselenggarakan pada malam hari selama kurang lebih 8 jam, dari jam 21.00 sampai jam 05.00.
Pada masa lalu, alat penerangan yang dipakai lampu triom (gantung) tetapi sekarang sudah mempergunakan lampu petromak.


TARI TAYUB

Tari Tayub atau acara Tayuban. merupakan salah satu kesenian Jawa yang mengandung unsur keindahan dan keserasian gerak. Tarian ini mirip dengan tari Jaipong dari Jawa Barat. Unsur keindahan diiikuti dengan kemampuan penari dalam melakonkan tari yang dibawakan. Tari tayub mirip dengan tari Gambyong yang lebih populer dari Jawa Tengah. Tarian ini biasa digelar pada acara pernikahan, khitan serta acara kebesaran misalnya hari kemerdekaan Republik Indonesia. Perayaan kemenangan dalam pemilihan kepala desa, serta acara bersih desa. Anggota yang ikut dalam kesenian ini terdiri dari sinden, penata gamelan serta penari khususnya wanita. Penari tari tayub bisa dilakukan sendiri atau bersama, biasanya penyelenggara acara (pria). Pelaksanaan acara dilaksanakan pada tengah malam antara jam 9.00-03.00 pagi. Penari tarian tayub lebih dikenal dengan inisiasi ledhek.


Red : Indra JTIC

07 Mei 2008

Gebyar Sepeda Wisata 2008

Hari / Tanggal : Minggu, 27 Januari 2008
Start dari Alun-alun Jepara dilepas oleh Bapak Kepala Dinas Pariwisata Jepara dan Finish di Pantai Kartini Jepara, dengan peserta kurang lebih 1500 orang.


Memperebutkan hadiah :
1. 3 Suzuki Smash
2. 3 Sepeda Gunung
3. 3 Televisi berwarna 14"
4. 3 VCD player
5. 3 Handphone CDMA flexy
6. Ratusan hadiah hiburan


Dokomentasi Gebyar Sepeda Wisata 2008 :

Pemenang Hadiah Utama :

Dok: TIC Jepara (Wisata Jepara)

Bapak Rawi (Tahunan)

Dok: TIC Jepara (Wisata Jepara)

Pak Joko Priyono (Pol. Air)

Dok: TIC Jepara (Wisata Jepara)

Klub Sepeda Pati

Dok: TIC Jepara (Wisata Jepara) Dok: TIC Jepara (Wisata Jepara)

Dok: TIC Jepara (Wisata Jepara) Dok: TIC Jepara (Wisata Jepara)

Dok: TIC Jepara (Wisata Jepara) Dok: TIC Jepara (Wisata Jepara)

Dok: TIC Jepara (Wisata Jepara) Dok: TIC Jepara (Wisata Jepara)

Dok : Indra JTIC

Sarana Transportasi Karimunjawa

1. Sarana Transportasi Laut


Sarana transportasi laut yang siap melayani wisatawan ke Karimunjawa ada 2 jenis:

1) KAPAL PENYEBERANGAN ASDP KM MURIA

KM. Muria, Jepara-Karimunjawa (Wisata Jepara)

Kapal penyeberangan (untuk penumpang dan barang/mobil dll) berkapasitas 250 penumpang dengan 2 tingkat dek. Waktu tempuh Jepara-Karimun 5-6 jam perjalanan. (Dalam perjalanan dari dan ke Karimunjawa pada bulan tertentu perjalanan di /dikawal oleh sekawanan lumba – lumba yang menari nari disamping kapal)

JADWAL KEBERANGKATAN KAPAL ASDP
Jepara - Karimun : Sabtu dan Rabu jam 09.00 Wib
Karimun - Jepara : Senin dan Kamis jam 09.00 Wib

Tarif :
• VIP Rp 48.000
• Ekonomi Rp 24.000
• Barang/Ton Rp 25.000
• Truck kosong Rp 281.000
• Sedan Rp 211.000
• Sepeda motor Rp 22.000(Sudah termasuk biaya PAS Rp 3.000)

2) KAPAL CEPAT KARTINI I

KMC. Kartini I, Semarang-Jepara-Karimunjawa (Wisata Jepara)

Diluncurkan tg 13 april 2004.
kapal khusus penumpang berkapasitas 168 penumpang dengan fasilitas AC. Dengan waktu tempuh 2,5 jam perjalanan dari dermaga Kartini Jepara ke Karimunjawa, sedangkan dari pelabuhan Tanjung Emas Semarang adalah 3,5 jam perjalanan

JADWAL KEBERANGKATAN KMC KARTINI I:
• Jepara - Karimun : Senin 10.00 WIB
• Karimun - Jepara : Selasa 13.00 WIB
• Semarang - Karimun : Sabtu 09.00 WIB
• Karimun - Semarang : Minggu 13.00 WIB

TARIF KMC KARTINI I:
Semarang – Karimunjawa :
• Bisnis Rp 108.000
• Eksekutif Rp 128.000
Jepara – Karimunjawa :
• Bisnis Rp 63.000
• Eksekutif Rp 83.000

2. Sarana Transportasi udara

Flying to Karimunjawa (Wisata Jepara)

Perjalanan udara dapat ditempuh dari bandara Ahmad Yani Semarang dengan pesawat Charter jenis CASSA 212 dengan waktu tempuh ± 30 menit sampai bandara Dewadaru Karimunjawa. Saat ini penerbangan perintis, dilayani dengan sistem penerbangan charter (kura-kura Aviation) yang berkapasitas 2-8 orang.

02 Mei 2008

Pesona Alam Karimunjawa

Hutan Pantai Karimunjawa (Wisata Jepara)
hutan pantai
mangrove

Mangrove Karimunjawa (Wisata Jepara) Pohon Kalimasada, Karimunjawa (Wisata Jepara) kalimasada

1. Flora dan Fauna
dewadaruPohon Dewadaru, Karimunjawa (Wisata Jepara)
Kekayaan flora dan fauna Kepulauan Karimunjawa menjadikannya begitu mempesona. Terdapat lima kelompok ekosistem flora yang terdiri dari ekosistem terumbu karang, hutan mangrove (padang lamun), hutan pantai, dan hutan dataran rendah.Pohon Setigi, Karimunjawa (Wisata Jepara) Disisi lain, fauna yang ada di Karimunjawa bervariatif, seperti rusa dan kera ekor panjang maupun fauna akuatik yang terdiri dari 242 jenis ikan hias dan 133 genera akuatik serta 2 jenis penyu yang hidup dalam ekosistem Taman Laut Nasional Karimunjawa.
setigi

Penyu Karimunjawa (Wisata Jepara) penyu

monyet Kera Karimunjawa (Wisata Jepara) Elang Coklat Karimunjawa (Wisata Jepara) elang coklat

2. Pesona alam laut

Taman Laut Karimunjawa(Wisata Jepara) Taman Laut Karimunjawa(Wisata Jepara)Karimunjawa adalah gugusan 27 pulau yang telah ditetapkan sebagai taman nasional. Karimunjawa berada pada posisi 50 400-50 570 garis lintang selatan dan 1110 40 – 1100 400 garis bujur timur, 45 mil laut Pantai Kartini Jepara.


Taman Laut Karimunjawa(Wisata Jepara) Taman Laut Karimunjawa(Wisata Jepara) Taman Laut Karimunjawa(Wisata Jepara) Taman Laut Karimunjawa(Wisata Jepara)

Secara garis besar fauna yang ada di Kepulauan Karimunjawa terdiri dari 2 (dua ) kelompok, yaitu :

  • Daratan : Rusa, Trenggiling, Landak, Ular, Bangau Tong tong, Bangau Abu-abu, Elang laut dan Wedi-wedi. Burung elang laut merupakan satwa langka yang dapat dijumpai di kepulauan ini.
  • Perairan : Terumbu karang, spons, karang lunak, akar bahar, kerang merah, penyu dan ikan hias.

Agenda Jepara